Refrigerant yang digunakan pada sistem AC mobil haruslah selektif, sebab proses pendinginan memerlukan suatu bahan yang mudah diubah bentuknya dari gas menjadi cair atau untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Karakteristik thermodinamika refrigerant antara lain meliputi temperatur penguapan, tekanan penguapan,
temperatur pengembunan, dan tekanan pengembunan. Untuk keperluan suatu jenis pendinginan (misalnya untuk pendinginan udara atau pengawetan dengan pembekuan) diperlukan refrigerant dengan karakteristik termodinamika yang tepat. Adapun syarat-syarat umum sebuah refrigerantsebagai berikut.
- Tidak beracun dan tidak berbau
- Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah.
- Tidak mudah terbakar atau meledak jika dicampur dengan udara dan minyak pelumas.
- Perbedaan antara tekanan pengembunan dan tekanan penguapan sangat kecil.
- Mempunyai nilai konduktivitas thermal yang tinggi.
- Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem pendingin.
Bila terjadi kebocoran mudah dicari. - Mempunyai panas laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap evaporator bisa maksimal.
- Mempunyai susunan kimia yang stabil, tidak terurai setiap kali dimanfaatkan,diembunkan, dan diuapkan.
- Kekentalan (viskositas) dalam face cair maupun fas gas cukup rendah, agar tahanan aliran refrigerant dalam pipa kecil.
- Konstanta dielektrika refrigerant yang kecil, tahanan lisrik yang besar serta tidak menyebabkan korosi pada pada material isolator listrik.
0 Response to "Karakteristik Refrigerant"
Posting Komentar